Mewakili Ketua DPRD Kabupaten Pati, Wakil Ketua Komisi D Endah Sri Wahyuningati mengatakan Tradisi Meron bukan sekedar hiburan bagi masyarakat. Akan tetapi untuk dapat memahami dan mengenal filosofi Meron sebagai bukti sejarah dan peran Walisongo dalam menyiarkan agama Islam di tanah Jawa.
Apalagi Meron juga sudah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda sejak Tahun 2016, ucapnya.
Tradisi Meron diselenggarakan di Sukolilo pada Minggu (9/10). Tradisi Meron merupakan tradisi yang telah diadakan secara turun temurun dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, ujar Endah, Meron juga dapat dijadikan sebagai magnet wisata budaya yang dapat memenjadi daya tarik untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Sukolilo khususnya.
Dalam pembukaan tradisi Meron Sukolilo tahun 2022 di Masjid Baitul Yaqin ini, selain perwakilan dari DPRD Kabupaten Pati, juga turut dihadiri Pj Bupati Pati, Kapolres Pati, Bapermades Provinsi Jateng, Kepala Bappeda, Muspika dan para tamu undangan.