BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta kepada Pertamina bertanggung jawab penuh atas insiden tumpahnya minyak Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di pesisir pantai wilayah Karawang, yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan berdampak bagi ekonomi nelayan.
Bahkan, kini tumpahan itu semakin meluas karena terbawa arus hingga ke wilayah Kabupaten Bekasi.Tiga desa di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi juga terdampak kebocoran minyak mentah Pertamina, yaitu Desa Pantai Bahagia, Pantai Bakti dan Pantai Sederhana.
Saya minta Pertamina bertanggung jawab penuh terhadap semua hal. Dari bisnisnya yakni ikan yang tidak bisa ditangkap, nelayan yang kehilangan mata pencaharian, kerusakan hutan bakau, dan lain-lain, kata Ridwan Kamil di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Rabu (7/8).
Sebagai Gubernur, ia dijadwalkan meninjau lokasi tumpahan minyak hari ini. Hal itu dilakukan untuk memastikan sejauh mana upaya penanggulangan dilakukan oleh Pertamina. Saya kira harus dikomitmenkan, diselesaikan secara 100 persen, kata Emil panggilan akrab Ridwan Kamil.
Selain itu, Emil mengaku akan melaporkan hasil tinjauannya kepada Presiden, Joko Widodo atas insiden tersebut serta perkembangan penanggulangannya. Nanti harus saya laporkan ke Presiden, tambah Emil.