JAKARTA - Charta Politika merilis hasil survei terbaru terait suara Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ternyata, suara kedua pasangan calon (paslon) tidak bergerak alias stagnasi sejak Oktober 2018.
Direktur Utama Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, paslon nomor urut 01 Jokowi-Maruf diperkirakan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 meraih suara 53,2 persen dan paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandi 34,1 persen. Meksipun, Prabowo-Sandi kehilangan 1,4 persen.
Akan tetapi hasil tersebut mirip dengan survei pada Oktober 2018 setelah keduanya dinyatakan sebagai calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres). Pada saat itu Jokowi-Maruf mendapat suara sebanyak 53,2 persen sementara Prabowo-Sandiaga 35,5 persen.
Perubahan Oktober ke Desember secara statistik tidak cukup signifikan karena margin of error mencapai 2,19 persen, ucap Yunarto di Jakarta, Rabu (16/1).
Survei Charta Politika kali ini digelar 22 Desember 2018 hingga 2 Januari 2019. Sebanyak 2.000 responden dilibatkan di 34 provinsi dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Stagnasi tersebut terjadi karena semakin banyaknya pemilih yang telah mantap untuk memilih kedua pasangan calon. Jumlahnya sekitar 80 persen, ujarnya.
Para pemilih yang telah mantap (strong voters) tidak akan mengubah pilihannya hingga pemilu digelar. Kecuali terjadi sebuah kesalahan yang sangat fatal yang mengakibatkan mereka kecewa, ungkapnya.