Kutai Kartangera, Jurnal Jabar Sebanyak 50 penghafal atau hafidz Al-Quran di Kutai Kartanegara (Kukar) yang ikut program Satu Desa Satu Hafidz Al-Quran diwisuda tahfidz di Masjid Al-Anshor. Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengatakan program ini merupakan wujud nyata pembinaan keagamaan agar para hafidz menghidupkan aktivitas di masjid dengan mengajarkan membaca Al-Quran di masing-masing desa.
Harapannya nanti anak-anak yang mengikuti program ini lebih aktif di masjid-masjid di desanya, terus membuka Rumah Al-Quran atau tempat pembelajaran Al-Quran, kata Edi.
Edi menjelaskan, program ini tercetus karena ia mendapat laporan terdapat sebuah desa yang apabila para pengurus masjidnya tidak berada di tempat maka pelaksanaan Salat Jumat ditiadakan. Edi mengaku prihatin saat mendapati informasi tersebut benar adanya.
Program ini awalnya berawal saat saya bertemu dengan komunitas dakwah keliling. Di mana saya diinformasikan terdapat sebuah masjid yang apabila para pengurus masjidnya tidak ada ditempat pada hari Jumat maka ibadah Salat Jumat ditiadakan, jelasnya.
Lebih lanjut, Edi menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada yayasan Al-Anshor Arwana sehingga program ini dapat berjalan dengan baik. Ia memastikan Pemkab akan melakukan supervisi dan memantau para hafidz agar program ini bisa berjalan lancar.