JAKARTA - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) mendukung langkah pemerintah pusat, yang menghimbau agar masyarakat tidak berbondong-bondong pulang ke kampung halaman, di musim lebaran tahun ini.
Justru saat sekarang ini yang menjadi prioritas adalah bagaimana daerah bisa berperan dan bersiap menjadi pemutus mata rantai penyebaran Covid-19, termasuk jika memang harus diberlakukan pembatasan sosial berskala besar, ujar Ketua Umum Apkasi, Abdullah Azwar Anas, melalui siaran pers, Jumat (3/4).
Anas mengakui bahwa mudik adalah hak asasi para perantau yang harus selalu dihormati. Namun dengan situasi global seperti sekarang ini, marilah kita melihat kepentingan yang lebih besar dengan meminimalisir mobilitas penduduk lintas kota, lintas kabupaten, lintas provinsi dan lintas pulau termasuk menekan adanya kerumunan orang dalam jumlah besar-besaran. Kita tunda acara kumpul-kumpul bersama keluarga di kampung halaman hingga situasi penyebaran Covid-19 ini betul-betul reda terlebih dahulu, papar Anas.
Ia pun mengingatkan, para pemudik ini punya potensi menularkan Covid-19 kepada keluarga yang ada di kampung. Dengan potensi justru malah menyebarkan penyakit inilah, diharapkan agar warga menahan diri untuk tidak mudik lebaran dulu demi keselamatan bersama dan dengan tidak mudik lebaran ini, justru akan menguatkan rasa sayangnya kepada keluarga di kampung.
Anas lantas menekankan bahwa pemerintah daerah sudah bekerja keras melakukan upaya-upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Mulai dari menyiapkan rumah sakit rujukan, ruang isolasi darurat, penyemprotan disinfektan serta menyiapkan fasilitas cuci tangan pakai sabun (CTPS) di area-area publik.