JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklarifikasi ungkapan Propaganda Rusia yang diucapkan saat mengunjungi kantor redaksi Jawa Pos di Surabaya tidak mengarah kepada negeri yang dipimpin Vladimir Putin tersebut.
Jokowi mengatakan, ungkapan Propaganda Rusia hanya sebatas terminologi dari artikel lembaga konsultasi politik Amerika Serikat Rand Corporation, 2016. Dia menerangkan, Propaganda Rusia yang dimaksud merujuk pada teknik firehose of falsehood.
Dengan bahasa lain, yakni selang pemadam kebakaran atas kekeliruan yang dimunculkan oleh lembaga konsultasi politik Amerika Serikat Rand Corporation.
Ya, ini tidak berbicara mengenai negara, kata Jokowi usai acara Syukuran 72 Tahun Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan syukuran gelar Pahlawan Nasional kepada Profesor Drs Lafran Pane, di kediaman Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Akbar Tanjung, di Jakarta Selatan, Selasa (5/2) malam.
Presiden menegaskan, semburan kebohongan dapat mempengaruhi dan membuat ketidakpastian. Kepala Negara juga menjelaskan hubungan bilateral Indonesia-Rusia sangat baik.