JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin menilai keputusan Yusril Ihza Mahendra menyetujui jadi pengacara Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin merupakan langkah tepat.
Ujang menerangkan, pendekatan Jokowi sebagai capres petahana membutuhkan berbagai dukungan untuk memenangkan kembali pemilihan presiden (pilpres). Salah satunya dengan merekrut sejumlah tokoh kritis maupun selama ini berseberangan pandangan.
Bagi Pak Yusril menyetujui menjadi pengacara capres-cawapres Jokowi-Maruf yang merupakan capres petahana, bisa sama-sama berkuasa, kata Ujang di Jakarta, Selasa (6/11).
Pak Yusril juga dapat mengamankan partainya, PBB (Partai Bulan Binatang) yang selama ini sulit masuk Senayan, ucapnya.
Sejumlah tokoh yang sudah direktrut kubu Jokowi antara lain Kapitra Ampera (Pengacara Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq), Ali Mochtar Ngabalin, dan terbaru Ketua Umum (Ketum) PBB Yusril Ihza Mahendra. Diketahui, Yusril merupakan mantan pengacara Prabowo Subianto-Hatta Rajasa pada Pilpres 2014.