Jawa Barat, Jurnal Jabar Provinsi Jawa Barat menjadi penyumbang terbanyak kasus positif Covid-19 se-indonesia dengan 15.196 kasus per Rabu (16/2). Penambahan jumlah kasus ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Dua hari atau tiga hari ini tingkat penyebaran Covid-19 di Jawa Barat mencapai angka tertinggi untuk nasional. Kemarin 14 ribu sekarang 15 ribu (kasus baru), ujar Kapolda Jawa Barat, Suntana, Kamis (17/2).
Ia menjelaskan upaya untuk menekan angka penularan salah satunya dengan vaksinasi. Saat ini, vaksinasi sudah menjangkau 88% masyarakat, sedangkan vaksinasi kedua telah mencapai 63%.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Jawa Barat, DIY dan Jawa Timur mengalami kenaikan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.
DKI Jakarta mulai melewati puncaknya (penularan Omicron), baik kasus harian, kasus aktif maupun rawat inap mulai mengalami penurunan. Sementara itu, DIY, Jawa Timur, Jawa Barat (penularan Omicron) meningkat. Tetapi masih berada di bawah puncak penularan varian Delta, imbuhnya.