Jakarta - Giliran kedua diberikan kepada Capres Petahana No. 01 Joko Widodo. Petahana yang akrab disapa Jokowi tampak cukup santai dalam menyampaikan visi misinya tentang ideologi, pemerintahan, pertahanan keamanan, dan hubungan luar negeri.
Pancasila adalah kesepakatan para pendiri bangsa dari berbagai daerah, organisasi, berbagai suku, berbagai agama saat itu. Oleh sebab itu menjadi kewajiban kita bersama untuk merawat pancasila, papar Jokowi.
Sedangkan dalam urusan pemerintahan, Jokowi mengeluarkan kosakata baru. Pemerintahan Dilan, digital melayani, kata Jokowi. Menurutnya pemerintahan Dilan ini akan berbasis digital untuk efisiensi. Tujuannya untuk mendukung reformasi pelayanan elektronik, peningkatan kualitas SDM aparatur negara, dan reformasi tata kelola negara.
Jokowi juga menekankan pentingnya alutsista di dalam negeri, akan tetapi Jokowi akan melakukan produksi bersama (joint production) dengan negara lain jika Indonesia belum mampu membuatnya sendiri. Sedangkan konteks hubungan luar negeri Jokowi tetap berpegang pada prinsip politik luar negeri yang bebas aktif.