JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), menyatakan pembangunan pipa gas bumi ruas transmisi Cirebon--Semarang, segera dilakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Jumat, 7 Februari 2020.
Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa, menjelaskan bahwa PT Rekayasa Industri (Rekind) sebagai pemenang lelang tersebut akan membangun pipa transmisi Cirebon-Semarang dengan panjang 255 kilometer, kapasitas desain 350-500 MMSCFD, nilai investasi 169,41 juta dolar AS, dan toll-fee (tarif angkut) 0,36 USD/MMBTU.
Pada 7 Februari besok, kami akan segera memulai pembangunan di daerah Batang, tepatnya di jalan tol KM 379. Kami meminta agar Rekind segera membangun pipa transmisi Cirebon-Semarang ini, kata Fanshurullah, pada konferensi pers Groundbreaking pipa ruas Cirebon-Semarang di Kantor BPH Migas, Jakarta, Rabu (5/2).
Fanshurullah menjelaskan setelah pipa Cirebon-Semarang ini terbangun, jaringan transmisi dan distribusi gas di Pulau Jawa sudah terkoneksi. Bahkan jaringan pipa tersambung mulai dari pipa SSWJ (South Sumatra-West Java) dari Palembang melewati Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Dengan terbangunnya jaringan pipa gas ini, kawasan industri di daerah Jawa sudah tidak perlu menggunakan bahan bakar minyak (BBM), namun bisa memakai gas bumi.