JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengimbau kepada seluruh anggota Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) tidak terpecah lantaran berbeda pilihan politik pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.
JK meminta KAHMI mengangkat isu-isu yang dapat membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia di setiap rakernas atau kegiatan lain. Semisal, kata dia, menguliti soal bidang perekonomian, teknologi, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.
(Di KAHMI) Kami bicara ilmiah saja. Jadi tidak bisa bicara nanti April (2019) pilih siapa. Tidak bisa di sini karena pasti pecah kalau kami bicara keberpihakan di KAHMI, kata Wapres JK saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KAHMI di Jambi, Sabtu (24/11).
Sebagai organisasi intelektual, KAHMI diharapkan dapat mendorong inovasi teknologi. Sehingga masyarakat siap menghadapi persaingan dunia global, khususnya di bidang ekonomi.
Saya menyarankan, untuk pertemuan rakernas berikutnya kita bicara teknologi. Kita bicara keilmuan, ekonomi, dan hal-hal yang dibutuhkan masyarakat pada dewasa ini untuk kemajuan, ucapnya.