Jakarta, Jurnal Jabar Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, Irjen Martinus Hukom merespons pernyataan Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon yang ingin satuan khusus di bawah komandonya dibubarkan. Martinus mengatakan, pernyataan Fadli Zon merupakan kritik. Ia mengaku tak terganggu dengan kritik tersebut.
Buat kami, kami kerja saja. Dan kami tidak terganggu. Kami merasa bersyukur dan berterima kasih ada koreksi dari publik terhadap kami, kata Martinus, Senin (11/10).
Martinus menjelaskan, pihaknya menerima setiap kritik yang disampaikan. Ia mnegaskan, kritik sebagai upaya mengrokesi kinerja Densus 88 Polri.
Wong Presiden saja boleh dikritisi dalam demokrasi. Artinya, kami menerima itu sebagai suatu konsekuensi kita dalam sistem demokrasi, sambungnya.
Namun, Martinus tak banyak komentar terkait tudingan Fadli yang menyebut Densus saat ini terlalu Islamofobia. Menurutnya, hal itu merupakan bagian penilaian Fadli.