Samarinda, Jurnal Jabar - Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Sabani, mengatakan Provinsi Kaltim kembali dilirik menjadi Lokasi Khusus (Lokus) untuk pelaksanaan program pengurangan emisi yang didanai oleh Bank Dunia.
Program bernama Sustainable Environmental Governance Across Regions (SEGAR) ini merupakan program kerja sama antara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/BAPPENAS) dan USAID. Rencananya, program ini akan dilaksanakan di Kabupaten Kutai Timur, Berau, dan Mahakam Ulu pada periode tahun 2021-2025.
Program bertujuan melakukan pencegahan emisi gas rumah kaca. Mengurangi emisi yang terjadi. Tentu berharap berjalan baik dan setelah selesai bisa diimplementasi masyarakat setempat. Tidak terputus konsepnya dan benar-benar bermanfaat bagi peningkatan kesejahatreaan masyarakat, jelas Sabani saat menerima audiensi kunjungan Tim Proyek SEGAR dari BAPPENAS, Rabu (12/1/2022), dilansir dari diskominfo.kaltimprov.go.id.
Sabani pun mengapresiasi program ini dan berharap kabupaten yang menjadi target sasaran dapat memahami skema pelaksanaannya. Ia menambahkan, karena program ini akan berjalan selama periode yang cukup lama, maka Pemprov menunjuk Bappeda menjadi fasilitator dalam pelaksanaan program.
Yang jelas konsep diharapkan tidak sekedar konsep. Pemerintah sudah sangat komit terhadap pencegahan perubahan iklim, tambahnya.