Jakarta, Jurnal Jabar - Kementeri Hubungan (Kemenhub) memprediksi sebanyak 44,17 juta orang bakal bepergian di masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Angka ini mengacu pada hasil survei Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) Kemenhub yang menunjukkan potensi pergerakan pada Nataru tahun ini yaitu 16,35% dari jumlah penduduk Indonesia.
Potensi pergerakan pada Nataru tahun ini yaitu 16,35% dari jumlah penduduk Indonesia, atau sekitar 44,17 juta orang. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu yang diprediksi sebanyak 19,9 juta orang, kata Menhub, Budi Karya Sumadi dalam Rapat Kerja bersama Komisi V DPR RI, Selasa (13/12).
Budi menjelaskan, sekira 83,65% penduduk diprediksi tidak bepergian pada masa Nataru tahun ini. Dia memastikan sejumlah langkah antisipasi dan kesiapan akan dilakukan Kemenhub beserta pemangku kepentingan terkait untuk melancarkan penyelenggaraan angkutan Nataru.
Menurut Budi, langkah antisipasi dan kesiapan ini dilakukan dalam rangka menjaga keselamatan, keamanan, serta keamanan transportasi, mengingat tingginya jumlah orang yang diprediksi bepergian dalam rentang waktu yang sama atau berdekatan.
Pada libur Nataru kali ini tidak ada pembatasan mobilitas seperti tahun sebelumnya. Namun demikian, pelayanan transportasi publik tetap mengedepankan aspek kesehatan, selain keselamatan, keamanan, dan kenyamanan, tuturnya.