Jakarta, Jurnal Jabar Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan langkah darurat dalam mencegah dan menangani penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di sejumlah wilayah Jawa Timur (Jatim), yakni Gresik, Sidoarjo, Mojokerto dan Lamongan.
Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Nasrullah menjelaskan, saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) dalam melakukan lockdown zona wabah dan tracing kasus.
Dua laboratorium utama kita, Balai Besar Veteriner Wates dan Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) Surabaya sebagai laboratorium rujukan PKM sejak awal telah aktif melakukan tracing kasus ini. Saat ini kami koordinasi dengan Pemda Jatim untuk melakukan lockdown zona wabah, kata Nasrullah, dilansir dari pertanian.go.id, Sabtu (7/5).
Lebih jauh Nasrullah mengatakan, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi bersama Gubernur Jatim dan empat kepala daerah dari wilayah kasus PMK.
Sejak Jumat, tim pusat dan daerah sudah bekerja sama di lapangan. Harapannya dapat melokalisir zona penyakit agar tidak menyebar ke wilayah sentra sapi lainnya, pungkasnya.