Kutai Kartanegara, Jurnal Jabar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan ekonomi kreatif (Ekraf) sebagai alternatif sumber daya alam yang tidak terbarukan. Bupati Kukar, Edi Damansyah, mengatakan Pemkab Kukar perlahan mengurangi ketergantungan terhadap minyak dan gas bumi (migas).
Proyek strategis pembangunan tersebut sebagai upaya penguatan ekonomi di luar dari hasil sumber daya alam yang tak terbarukan, sehingga sedikit-demi sedikit mengurangi ketergantungan terhadap migas, kata Edo saat membuka Musyawarah Kabupaten (Muskab) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kukar ke-VII, Senin (29/11).
Edi menjelaskan, Pemkab Kukar sudah menentukan arah kebijakan dan strategi pembangunan lima tahun ke depan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026. Menurutnya, RPJMD berisi tentang penjabaran program Kukar Idaman (Inovatif, Daya Saing dan Mandiri), salah satunya pembangunan ekonomi berbasis pertanian, pariwisata dan Ekraf.
RPJMD tersebut berisi tentang penjabaran progam Kukar Idaman, sambungnya.
Orang nomor satu di Kukar itu memaparkan, proyek strategis pembangunan terdiri dari pembangunan pertanian berbasis kawasan, hilirisasi produk pertanian, Kukar Kaya Festival (K3F), Usaha Kecil Idaman dan Kukar Kreatif Idaman.