BANDUNG - Mungkin banyak yang belum tahu bahwa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berkolaborasi dengan Pusat Penelitian Informatika, KLHK, dan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti)menghasilkan inovasi Alat Identifikasi Kayu Otomatis (AIKO).
Penemuan ini telah diluncurkan secara resmi oleh Menteri KLHK dan Kepala LIPI, dalam acara pembukaan Festival Kesatuan Pengelola Hutan Tingkat Nasional sejakJumat, 28 September 2018 di Hutan Pinus Mangunan, Bantul, Yogyakarta.
Melansir dari situs LIPI, penemuan yang dinamakan AIKO ini adalah sebuah upaya untuk menjawab permasalahan lamanya proses identifikasi kayu di Indonesia.
Selama ini perlu waktu dua minggu untuk mengidentifikasi jenis kayu, mengingat ada 163 karakter kayu yang perlu dicermati. Sementara, permintaan identifikasi kayu terus meningkat dari berbagai pihak terkait seperti bea cukai, penegak hukum, maupun industri perkayuan. Dengan AIKO, kayu cukup dipotret penampangnya dan dalam hitungan detik identitas jenis kayu dapat diketahui,jelas peneliti Pusat Penelitian Informatika LIPI, Esa Prakasa seperti dikutip dari situs LIPI.
Lebih lanjut, Esa memaparkan bahwasecara sederhanaAIKO adalah aplikasi mobile phone berbasis Android, yang mampu mengidentifikasi kayu melalui gambar foto penampang kayu. Foto penampang kayu lalu dikirimkan ke server untuk dilakukan analisis, sesuai data identitas kayu yang tersimpan di Xylarium Bogoriense milik KLHK.