Buah Nusantara merupakan komoditas yang memiliki peluang besar untuk mengisi pasar yang masih terbuka lebar. Bukan hanya pasar lokal, tapi juga pasar ekpor di mancanegara. Sayangnya produksi buah di dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Direktur Buah dan Florikultura, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian Liferdi Lukman mengatakan, produksi buah domestik terus meningkat dari tahun ke tahun. Produksi buah saat ini sekitar 26,5 juta ton atau mengalami peningkatan 6 hingga 7% per tahun.
Produksi meningkat, tapi belum mampu memenuhi kebutuhan buah dalam negeri, kata Liferdi belum lama ini.
Karena itu, pemerintah mendorong peningkatan produksi buah dalam negeri. Apalagi banyak buah Nusantara yang eksotik dan tidak berkembang di luar negeri. Sebut salak dan manggis yang jadi primadona ekspor.
Liferdi menjelaskan, sejumlah buah Nusantara sudah ada yang menembus pasar ekspor. Selain salak dan manggis yang sudah diekspor, potensi ekspor bisa datang dari mangga yang produksinya 2,8 juta ton, durian 1,35 juta ton, pisang 8,7 juta ton, dan nanas 2,88 juta ton.