Kutai Kartanegara, Jurnal Jabar Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur, Edi Damansyah menegaskan pelajar yang tidak ingin divaksin, tidak diizinkan mengikuti proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Ia menginstruksikan camat serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk menyosialisasikan vaksinasi pelajar.
Peran camat di wilayahnya masing-masing sangat menentukan sesuai sasaran target vaksinasi. Tegaskan bahwa jika masih ada yang enggan untuk divaksin tidak boleh mengikuti proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM), melainkan tetap dirumah dan kasih pembelajaran dan tugas secara online, imbuhnya saat memimpin rakor bersama para camat, Selasa (1/3) dikutip dari kukarpaper.com.
Edi meminta camat, kepala sekolah maupun komite sekolah untuk menangani apabila masih ada oknum orang tua yang menolak vaksinasi bagi anaknya. Ia meminta pihak-pihak terkait untuk mencatat nama dan alamat untuk didatangi dan meminta penjelasan sekaligus mengedukasi orang tua tersebut.
Berikan edukasi kepada orang tua tersebut agar mengerti, pentingnya vaksinasi bagi kesehatan bukan saja bagi anak itu tetapi keluarga dan lingkungan, dan ini bagian dari upaya pemerintah melindungi masyarakat, ujarnya.
Ia juga menargetkan vaksinasi pelajar dan lansia mencapai 70% dalam dua minggu. Edi meminta camat untuk memastikan data sekolah yang capaian vaksinasi masih rendah. Ia menekankan tugas para camat mengkoordinasi langsung jumlah sekolah dan siswa sekaligus mencatatkan yang sudah di vaksin dan belum di vaksin.