Samarinda, Jurnal Jabar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) memprioritaskan penanganan banjir di tiga daerah, yakni Kota Samarinda, Balikpapan dan Bontang. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (DPUPRPera) Kaltim, Aji Muhammad FItra Firnanda mengatakan, Samarinda menjadi daerah yang paling progresif untuk ditangani.
Firnanda menjelaskan, sebanyk 700 hektar kawasan di Ibu Kota Kaltim tersebut yang sebelumnya terdampak banjir, namun saat ini sudah mulai berkurang.
Sudah berkurang (banjir) sekitar 300 hektar, dan itu dampaknya sudah dirasakan oleh masyarakat, kata Firnanda, Kamis (17/2).
Menurut Firnanda, fokus penanganan banjir di Samarinda ada pada 2 saluran air besar di Kota Tepian, Sungai Karang Mumus (SKM) dan Sungai Karang Asam Besar (SKAB) di Kecamatan Sungai Kunjang.
fokus penanganan banjir di Samarinda ada pada 2 saluran air besar di Kota Tepian, Sungai Karang Mumus (SKM) dan Sungai Karang Asam Besar (SKAB) di Kecamatan Sungai Kunjang, jelasnya.