Jakarta, Jurnal Jabar PT PLN (Persero) menerima tambahan pasokan batu bara sebesar 3,2 juta ton dari rencana 5,1 juta ton pada Januari 2022 berkat dukungan pemerintah. Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi mengatakan, PLN akan terus berupaya memastikan terpenuhinya pasokan batu bara demi menjaga keandalan listrik dan melindungi kepentingan nasional.
Agung menjelaskan, tambahan pasokan batu bara ini diterima dari para pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). PLN akan memprioritaskan pasokan batu bara itu ke pembangkit yang stoknya tipis.
Dengan kondisi pasokan yang belum sepenuhnya aman, PLN akan memprioritaskan penyaluran batu bara bagi pembangkit-pembangkit listrik dengan level Hari Operasi-nya (HOP) rendah, kata Agung, Selasa (4/1).
Menurut Agung, pengiriman dan pembongkaran batu bara yang dilakukan PLN telah dilakukan dengan cepat, efisien dan efektif. Hal itu guna memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Meski begitu, PLN menegaskan masa kritis masih belum terlewati lantaran pasokan batu bara belum sepenuhnya aman.
Namun PLN menegaskan bahwa masa kritis ini belum terlewati, tuturnya.