Jakarta, Jurnal Jabar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meluncurkan Aplikasi Sistem Analisa Pencegahan (ASAP) sebagai upaya deteksi dini kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengatakan sejak awal 2021 telah terjadi Karhutla di 800 titik. Menurutnya, ASAP juga dapat memudahkan penindakan pelaku Karhutla.
Dari awal 2021 telah terjadi Karhutla seluas 105.791 hektare, dengan titik api sebanyak 800, kata Sigit, Rabu (15/9/2021) dilansir dari laman alinea.id.
Sigit menjelaskan, secara keseluruhan data penindakan karhutla hingga 2021 terdapat 126 kasus dengan 129 tersangka. Total lahan yang terbakar mencapai 634.000 hektare.
Lebih lanjut Sigit menjelaskan, Polri sudah memasang CCTV di 10 polda rawan Karhutla. Bahkan, pada Desember 2021, akan ditambah 40 titik di wilayah Polda Kepulauan Riau, Polda Sulawesi Utara dan Polda Papua.
CCTV ini dapat mendeteksi data titik api yang update setiap lima menit dengan menyesuaikan data update satelit Lapan, ujarnya.