Kutai Kartanegara, Jurnal Jabar Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, menegur Bank Rakyat Indonesia (BRI) lantaran masih ada Rp3,4 miliar dana bantuan sosial (Bansos) tidak tersalurkan di tahun 2021. Teguran ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dan BRI dalam rangka mengevaluasi penyaluran Bansos di tahun 2021.
Edi menjelaskan, rapat ini berkaitan dengan penyaluran bantuan program dari Kementerian Sosial (Kemensos). Ia menyayangkan terdapat kendala yang menyebabkan sejumlah program bantuan itu tidak tersalurkan kepada masyarakat.
Setelah dibedah tadi yang melaksanakan ini kan BRI, tapi dipantau dari Dinas Sosial melalui pendamping PKH. Dari koordinasi tadi, yang harus diperbaiki di 2022 adalah pola hubungan koordinasi Pemkab Kukar dan BRI cabang, bahkan BRI Kalimantan Timur, kata Edi, Selasa (4/1).
Menurut Edi, tidak tersalurkannya sejumlah bantuan ini karena secara teknis wilayah kerja BRI tidak berada di wilayah administratif Kabupaten Kukar. Kondisi ini menyebabkan terjadinya perbedaan data penerima bantuan antara Dinas Sosial (Dinsos) Kukar dan BRI. Namun, Edi menegaskan, bahwa data yang disampaikan oleh Dinsos cukup valid.
Tapi ini persoaalan ada di internal BRI, karena seperti Tabang itu masuk wilayahnya Kutai Barat. Sama juga dengan Muara Badak dan Marangkayu, itu masuk wilayah Bontang. Kemudian Samboja masuk di wilayah Balikpapan, tuturnya.