Samarinda, Jurnal Jabar - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Andi Muhammad Ishak menegaskan, peningkatan kasus Covid-19 disebabkan dari transmisi lokal dan perjalanan luar Kaltim.
Kalau bercermin kasus varian Delta bulan Juli-Agustus 2021, hal serupa sudah terjadi saat ini. Jadi peningkatan kasus positif terjadi akibat pelaku perjalanan dari luar daerah terutama dari pulau Jawa dan Bali. Juga telah terjadi transmisi lokal, sehingga kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terjadi peningkatan kasus, kata Andi, dikutip dari kaltimprov.go.id pada Senin (21/2).
Andi menjelaskan, satu kasus positif bisa menularkan lima sampai enam orang berikutnya, sehingga berdampak pada peningkatan kasus di Kaltim.
Artinya satu daerah sudah meninggi, kalau dilakukan tracing dengan baik, dan menemukan sebanyak-banyaknya, maka kasusnya semakin tinggi. Justru cara tracing itu yang benar, sehingga tidak sempat menularkan lagi kepada orang lain yang sehat, dan inilah yang terjadi sekarang dan sulit dihindari, tuturnya.
Menurut Andi, diperlukan kolaborasi pemerintah dan masyarakat untuk bisa menekan penularan Covid-19. Ia meminta masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan segera melakukan vaksinasi.