JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ahmad Baidowi (Awiek) menilai janji yang disampaikan Calon Presiden (Capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto soal menghentikan impor hanyalah utopia.
Awiek menilai, Indonesia tidak mungkin bisa menghentikan impor. Untuk urusan pangan, kata dia, pemerintah bukan tidak mau swasembada. Namun, karena adanya persoalan yang sangat kompleks seperti pertumbuhan penduduk yang tinggi dan lahan pertanian yang terus menyusut tiap tahunnya.
Menurutnya, hal tersebut terjadi karena tingkat perekonomian semakin tinggi dan masyarakat berpindah dari sektor pertanian ke formal. Itu utopia, mana mungkin bebas impor. Tidak usah jauh-jauh, apakah Indonesia bisa buat komponen mobil dan membuat kereta api. Memang tidak impor, kata Awiek di Jakarta, Senin (5/11).
Dia mencontohkan, di kampung halamannya Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) yang dalam 20 tahun terkahir jumlah penduduk naik tiga kali lipat. Sementara, lahan pertanian yang ada menyusut drastis.
Di kampung saya pada saat saya kecil, satu RT ada 50 kepala keluarga (KK) atau 50 rumah dan luas sawah puluhan hektare. Sekarang jumlah KK yang dari 50 menjadi 150 KK tetapi lahan pertanian hanya menyisakan lima kelompok pertanian, ujarnya.