JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) mengizinkan Prabowo Subianto membeli lahan hutan industri seluas 220.000 hektare di Kalimantan Timur (Kaltim). Menurutnya, saat itu akan digunakan sebagai hak guna usaha dalam meningkatkan komoditas ekspor.
JK bercerita, Prabowo meminta izin untuk membeli lahan industri tersebut. Saat itu, JK baru saja dilantik sebagai wapres mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono. Menurutnya, Prabowo bakal berbisnis dengan perusahaan kertas dengan menggunakan lahan tersebut.
(Prabowo bayar) 150 juta dolar AS. Itu yang dia beli (lahan) kredit macet. Jadi kami dukung karena itu untuk ekspor. Bahwa dia punya itu ya otomatis saja. Sinar Mas punya, di Riau, di Palembang atau perusahaan lainnya, kata JK kepada wartawan di Kantor Wapres Jakarta, Selasa (19/2).
Itu 2004 awal, mungkin baru dua minggu saya menjabat wapres. Tapi artinya waktu itu saya obyektif ya, dengan rencana bisnis yang benar waktu dan sanggup bayar cash, ucapnya.
Lahan hutan industri seluas 220.000 hektare di Tanjung Redeb, Kaltim tersebut merupakan tanah hasil sitaan kredit macet di Bank Mandiri. Saat itu, JK sempat memerintahkan Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo untuk menyerahkan lahan tersebut kepada pengusaha pribumi yang ingin membeli.