SUKABUMI - Dewi Puspita tenaga kerja wanita (TKW) asal Kampung Cijambe, Kabupaten Sukabumi yang hilang kontak selama sembilan tahun di Suriah, berbagi kisah tentang dirinya yang masih diberi keselamatan di Suriah selama perang berkecamuk.
Saya berangkat ke Suriah menjadi TKW pada 2010, tetapi di 2011 Suriah terjadi perang. Saat itu saya menyaksikan langsung bagaimana perang terjadi hingga bertahun-tahun, bahkan saat akan pulang ke Indonesia pun suara tembakan dan ledakan masih sering terjadi, katanya di Sukabumi, Senin (23/9).
Dewi yang baru dua hari tiba di rumahnya di Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, setelah sembilan tahun bekerja di Suriah, menceritakan betapa menakutkannya kondisi di Suriah saat baku tembak.
Apalagi pahlawan devisa ini tinggal di rumah majikannya di Kota Homs, yang merupakan salah satu daerah yang menjadi pusat perang saudara. Sebelum perang terjadi, di kota ini banyak terdapat bangunan megah, namun perang meluluhlantakkan kota itu.
Dia mendengar suara peluru dan ledakan bom hampir setiap hari. Dewi juga melihat secara langsung bom meledak di depan matanya, ditambah suara rentetan senjata mesin yang memuntahkan ribuan peluru tajam, hampir setiap waktu terngiang di telinganya.