JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Maruf Amin mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17 persen masih cukup tinggi di antara negara-negara G 20. Indonesia hanya kalah dari China dan India.
Influencer TKN Jokowi-Maruf, Mukhamad Misbakhun membenarkan Jokowi pernah menjanjikan pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen, namun kondisi global tidak sesuai harapan. Masyarakat harus tahu dan realistis. Saat itu Pak Jokowi mewarisi pertumbuhan ekonomi yang terus mengalami penurunan sejak tahun 2010-2011 karena penurunan harga komoditas, katanya di Jakarta, hari ini.
Misbakhun menjelaskan, sejak setahun setelah menjabat Jokowi berusaha menahan agar angka pertumbuhan ekonomi yang mulai mendekati 4,9 persen itu tetap bertahan pada kisaran 4,9 pesen atau bahkan mendekati 5 persen.
Alhamdulilah Pak Jokowi bisa mengangkat sampai 5,1 atau mendekati 5,2, tegasnya.
Yang harus dipahami masyarakat, kata Misbakhun, ada kondisi kondisi global dan regional yang tidak pernah dialami sebelumnya yang membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap pada kondisi sekitar 5 persen. Misbakhun membantah pihak-pihak yang menyebut pertumbuhan ekonomi stagnan. Sebab, angka pertumbuhan 5,02 persen, 5,05 persen sampai 5,17 persen bukan angka yang rendah.