16 Desa di Pandeglang Masih Terendam Banjir
Pandeglang, Jurnal Jabar – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan banjir masih menggenangi 16 desa di Kabupaten Pandeglang, Banten. Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatin) BNPB, Abdul Muhari menyebut pendataan sementara terdapat 1.165 Kepala Keluarga (KK) dan rumahnya terdampak banjir tersebut.
"Merujuk pada laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, tercatat 16 desa terdampak banjir dengan ketinggian muka air bervariasi antara 50 hingga 150 sentimeter," terangnya dalam keterangan tertulis, Rabu (2/3).
Ia mengatakan banjir ini disebabkan karena curah hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut.
Dalam penanganannya, BPBD dan tim gabungan terus melakukan evakuasi, kaji cepat dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar penanganan dapat dilakukan dengan baik.
Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang untuk wilayah Kabupaten Pandeglang pada Rabu (2/3) hingga Kamis (3/3). Bahkan ada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Provinsi Banten.
Sementara itu, desa yang yang masih terendam banjir yakni Desa Kalanganyar dan Desa Teluk di Kecamatan Labuan, Desa Citeureup di Kecamatan Panimbang, Desa Taruma Nagara, Desa Banyuasih dan Desa Sinarjaya di Kecamatan Cigeulis, Desa Margagiri dan Desa Bulagor di Kecamatan Pagelaran, Desa Ramea di Kecamatan Mandalawangi, Desa Ciherang di Kecamatan Picung, Desa Kubangkondang dan Desa Cibarani, di Kecamatan Cisata, Desa Surianeun dan Desa Cimoyan di Kecamatan Patia, Desa Cirata di Kecamatan Carita dan Desa Kanduengang, di Kecamatan Cadasari.