2020, Pemprov Jabar Terapkan E-Budgeting Menyeluruh
BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) bakal menerapkan e-budgeting secara keseluruhan pada 2020 mendatang. Aparatur sipil negara (ASN) berkeahlian khusus terkait sistem telah disiapkan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Jabar Iwa Karniwa mengatakan, penerapan secara menyeluruh e-budgeting tidak menemukan kendala. Nantinya, kata dia, gubernur Jabar dapat memantau langsung anggaran tanpa harus menggelar rapat, khususnya terkait penyerapan anggaran di seluruh organisasi perangkat daerah (OPD).
"Jadi untuk e-Budgeting rencananya 2020 namun sudah kami terapkan untuk anggaran 2018. Sehingga saya bisa pantau anggarannya berapa dan penyerapannya," kata Iwa seusai menghadiri sosialisasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kota Bandung, Kamis (7/2).
"Alhamdullah kami punya banyak ahli, di Bappeda juga tapi yang menguasai sistem format ini ada empat, satu ada di Bappeda. Dia buat sistem itu. Kami juga dibantu tim akselerasi percepatan pembangunan," ujarnya.
"Melalui e-Budgeting pak gubernur tidak perlu sering ketemu karena dengan data ini sudah dapat. Apa aja yang mau diketahui langsung terlihat sehingga kami bisa mendetek secara cepat serapan. Kalau lebih cepat, maka lebih cepat mendorong kecepatan anggaran diserap. Begitu juga volumenya," ungkapnya.
Terkait penerapan SPBE, Iwa mengatakan Pemprov Jabar akan terus melakukan penguatan dan koordinasi terutama penyiapan sumber daya manusia, sistem, dan payung hukum. Selanjutnya, kata dia, akan dibahas berbagai sisi dan sarana untuk penyampaian informasi. Termasuk di dalamnya sistem jaringan dan konten yang menjadi kewajiban dinas-dinas terkait.
"Langkah-langkah lanjutan penerapan masalah ini adalah ada presepsi yang sama, makanya kami lakukan rakor dengan masukan dari Kementerian Kominfo dan Kemenpan RB," ujarnya. (Ant)