6.000 Difabel di Jabar Sudah Terima Vaksin
Kota Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) telah memvaksin 6.000 difabel per 22 Agustus. Jumlah tersebut sekitar 5% dari total target vaksinasi kelompok difabel yang mencapai 121.648.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jabar, Dodo Suhendar, mengatakan difabel akan mendapatkan pendampingan selama proses penyuntikan vaksin Covid-19. Pendamping difabel pun diperbolehkan mengikuti vaksinasi Covid-19.
"Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas atau difabel dilakukan dengan memperhatikan jenis kedisabilitasan dan dapat divaksin di sentra vaksin yang ada di Jabar serta fasilitas kesehatan masyarakat," kata Dodo.
Menurut Dodo, hingga saat ini pihaknya masih membuka pendaftaran vaksinasi untuk kelompok difabel. Jika difabel belum terdaftar, mereka dapat menghubungi Dinas Sosial Kabupaten/Kota.
"Cara mendaftar dilakukan dengan menghubungi Dinas Sosial Kabupaten/Kota maupun puskesmas terdekat," jelasnya.
Lebih lanjut, Dodo menerangkan bahwa Pemprov Jabar menerapkan prinsip vaksin untuk semua, termasuk difabel. Difabel termasuk kelompok rawan terpapar Covid-19. Oleh karena itu, vaksinasi Covid-19 bagi difabel terus dilakukan.
Guna mempercepat vaksinasi Covid-19 bagi difabel, kata Dodo, pihaknya intens berkoordinasi dengan Satgas Penanganan Covid-19 Jabar dan Pemda Kabupaten/Kota di Jabar.
"Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Jabar juga menambah tempat penyuntikan vaksin Covid-19 bagi penyandang disabilitas, baik di SLB-SLB maupun puskesmas," tuturnya.
Dodo berharap adanya vaksinasi bagi difabel dapat mencegah peneybaran Covid-19 serta melindungi difabel dari bahaya Covid-19. Ia juga berpesan kepada difabel agar tetap menerapkan protokol kesehatan saat bekerja.