8 Rute DAMRI Bandung Berhenti Beroperasi Mulai Hari Ini
Kota Bandung, Jurnal Jabar – Bus Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia (DAMRI) Bandung memutuskan berhenti beroperasi untuk sementara waktu akibat merugi mulai hari ini, Kamis (28/10). Direktur Utama DAMRI, Setia N Milatia Moemin, mengatakan sebanyak delapan rute disetop hingga waktu yang belum ditentukan.
"DAMRI akan terus mengevaluasi segmen-segmen usaha yang kami jalankan. Jika memang dalam penilaian kami tingkat keekonomiannya terpenuhi, kegiatan operasional pada rute-rute yang untuk sementara diberhentikan tersebut bisa kami jalankan kembali," kata Setia.
DAMRI menginformasikan penghentian layanan berdasarkan pengumuman manajemen nomor 968/UM.001/10/GM/X-2021 yang diteken oleh manajemen pada Rabu (27/10).
"Berhubungan kinerja keuangan bus kota DAMRI Bandung mengalami kerugian dan kesulitan biaya operasional maka terhitung mulai 28 Oktober 2021 seluruh pelayanan bus kota DAMRI Bandung untuk sementara berhenti operasional," tulis pengumuman tersebut.
Sementara itu, dalam keterangan tertulis hari ini (28/10), DAMRI menjelaskan akan ada delapan rute yang tidak beroperasi karena kerugian yang ditanggung BUMN tersebut. Perusahaan menyatakan telah menghitung biaya operasional DAMRI, baik yang komersial maupun yang non-komersial.
"Load factor yang kecil dan preferensi sebagian besar pelaku perjalanan di Bandung dalam bermobilitas yang tidak menggunakan bus kota, menjadi dasar pertimbangan DAMRI untuk mengambil langkah tersebut (penutupan operasional sementara)," tulis DAMRI dalam keterangan tertulis.
Kedelapan rute tersebut adalah Cicaheum-Cibeureum, Ledeng-Leuwipanjang. Dipatiukur-Leuwipanjang, Elang-Jatinangor via Cibiru, Dipatiukur-Jatinangor, Kebon Kalapa-TJ Sari, Cicaheum-Leuwipanjang, Alun-Alun Bandung-Ciburuy.
Sementara itu, masih ada tiga rute DAMRI yang masih beroperasi, yakni Jatinangor-Elang via tol, Cibiru-Kebon Kelapa, Alun-alun-Kota Baru Parahiyangan.