Absensi ASN Swafoto, Sekda Jabar: Masih Uji Coba
BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar hingga saat ini masih menguji coba sistem absensi aparatur sipil negara (ASN) dengan berswafoto atau selfie menggunakan kamera ponsel.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Iwa Karniwa mengatakan, sistem tersebut bakal membuat absensi ASN lebih transparan. Tidak hanya itu, pengumpulan data pun semakin lebih cepat karena menggunakan aplikasi yang terpasang di ponsel.
"Sampai saat ini masih diuji coba. Namun yang jadi kendala, tidak seluruh ASN mempunyai handphone yang sama. Itu yang sedang kami carikan solusi. Tidak semua juga punya dan terutama di daerah yang sinyalnya tidak ada," kata Iwa di Gedung Sate, Selasa (12/2).
"Sistem absensi ini baru diterapkan untuk meningkatkan kedisiplinan. Absensi yang mengacu pada sistem canggih teknologi informasi lebih praktis dan tidak bisa dimanipulasi," ujarnya.
Menurutnya, uji coba absensi baru tersebut akan diterapkan kepada 13.000 ASN Pemprov Jabar, kemudian akan diterapkan kepada 25.000 ASN yang merupakan guru tingkat sekolah menengah atas dan kejuruan. Sejauh ini sebagian besar absensi masih dilakulan secara manual.
Iwa mengaku, sedang menyiapkan aplikasi khusus absensi dan akan terus berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jabar terkait hal tersebut. Selanjutnya, kata dia, absensi dengan berswafoto atau menggunakan sistem face recognition memberikan identitas dan lokasi absensi secara jelas. Swafoto pun harus dilakukan secara langsung dan tidak dapat menggunakan foto yang disimpan pada kartu memori.
"Jadi, Kepala BKD Provinsi Jabar membahas soal peningkatan disiplin ASN, salah satunya pengembangan sistem informasi mengenai kepegawaian dan absen. Ini masih tahap uji coba. Ini mungkin yang paling canggih," ungkapnya.
"Ini (sistem absensi swafoto) untuk PNS dan non-PNS paling efektif karena bisa langsung tahu. Siapa yang masuk dan tidak. Karena datanya masuk ke ruangan saya nantinya," ujarnya. (Ant)