Angka BOR Meningkat, Pemprov Jabar 9.907 Ranjang Rumah Sakit
Kota Bandung, Jurnal Jabar - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) sebanyak 9.907 ranjang atau tempat tidur di rumah sakit untuk pasien Covid-19. Ketua Harian Satgas Covid-19 Jabar, Dewi Sartika mengatakan, upaya ini dilakukan lantaran terjadi peningkatan angka keterisian tempat tidur atau BOR rumah sakit hingga 44,67 persen.
"Kami tetap harus waspada meski pun masih di bawah batas maksimal WHO, 60 persen. Kami tetap mengimbau masyarakat yang terkena dan bergejala ringan supaya melakukan isolasi mandiri di rumah atau di tempat isolasi terpadu yang ada di kewilayahan dengan pantauan puskesmas setempat," kata Dewi, Rabu (16/2).
Dewi menjelaskan, Pemprov Jabar sudah melakukan berbagai langkah antisipasi, salah satu adalah menjamin ketersediaan tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19. Sejauh ini sebanyak 4.425 ranjang sudah terisi.
"Jumlah 9.907 (ranjang) itu sudah mengalami penambahan sebanyak 164 tempat tidur, juga tentunya dengan semua fasilitas penunjang, termasuk ketersediaan oksigen. Namun yang kami harapkan tentu saja segala fasilitas yang disiapkan, semoga tidak terpakai," jelasnya.
Menurut Dewi, keterisian tempat tidur di tempat isolasi non rumah sakit di Jabar ada tersebar di 14 lokasi di beberapa kabupaten/kota. Sampai dengan 13 Februari 2022, ada tujuh tempat isolasi yang melaporkan pembaruan data, yaitu Kota/Kabupaten Bogor, Kota Cimahi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan BPSDM Cimahi.
"Saat ini ada kenaikan keterisian tempat tidur di tempat isolasi khusus. Laporan terakhir tanggal 13 Februari sebesar 38,76 persen atau sebanyak 395 tempat tidur yang terisi dari jumlah total 1.019 tempat tidur yang disiapkan," ujar Dewi.
Lebih lanjut, Dewi menambahkan, berdasarkan data Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, per tanggal 15 Februari 2022 pukul 16.56 WIB, ada penambahan jumlah kasus aktif covid-19 di Bandung sebanyak 739 dengan total konfirmasi aktif 6.072 orang.