Beroperasi Setahun, Kini RSUD Cabangbungin Terima Rawat Inap
CIKARANG - Dahulu, Desa Jayalaksana, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi adalah mayoritas areal persawahan. Namun, sejak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cabangbungin yang berlokasi di desa itu telah berdiri, kawasan itu menjadi lebih hidup dan ramai.
RSUD Cabangbungin sebetulnya telah beroperasi sudah lebih dari setahun, tetapi mulai Senin (17/6) ini, RSUD Cabangbungin menerima pasien rawat inap.
"Ini merupakan kabar baik, khususnya bagi masyarakat wilayah utara Kabupaten Bekasi karena selama berdiri dan beroperasi akhirnya kami memiliki fasilitas rawat inap ini," kata Direktur RSUD Cabangbungin, dr. Markenley di Cikarang, Senin (17/6).
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya telah menyediakan fasilitas tempat tidur sebanyak 30 unit bagi para pasien rawat inap.
Jumlah tersebut diakuinya masih belum ideal mengingat untuk rumah sakit tipe D seperti RSUD Cabangbungin ini minimal harus memiliki sedikitnya 50 tempat tidur.
"Tetapi memang dibutuhkan waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya mulai dari sarana prasarana dan sumber daya manusianya karena RSUD Cabangbungin ini juga kan masih baru," sebut Markenley tentang hambatan yang ada.
Dengan keterbatasan yang dimiliki RSUD Cabangbungin saat ini, pihaknya berinisiatif untuk mengoptimalkan pelayanan yang ada dengan menyiagakan petugas serta ambulans rujukan.
"Jadi ambulans ini bertugas merujuk pasien kami yang tidak bisa tertangani oleh kita. Petugas berikut ambulans kami 'standby' selama 24 jam penuh," jelas Markenley.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Nyumarno mengatakan masih minimnya sarana dan prasarana di RSUD Cabangbungin perlu menjadi perhatian khusus pemerintah daerah.
"Selain rawat inap, pemerintah daerah juga harus memprioritaskan penganggaran pengadaan sarana Neonatal Intensive Care Unit (NICU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU) dan ruang isolasi di RSUD Cabangbungin," ungkapnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga harus segera melakukan pembebasan lahan untuk infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya seperti pembangunan mess karyawan, pengadaan lemari es atau pendingin kamar jenazah dan pengadaan bak pengolahan limbah medis yang sampai saat ini masih belum tersedia.
"Ini tentunya menjadi atensi khusus pemerintah daerah guna memberikan layanan kesehatan terbaik bagi warganya, khususnya masyarakat wilayah utara karena kalau harus ke RSUD Cibitung jaraknya terlalu jauh," kata Nyumarno. (Ant).