BUMD Kabupaten Bekasi Salurkan Beasiswa Pendidikan
CIKARANG - PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyalurkan dana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau 'Corporate Social Responsibility' (CSR) kepada 46 anak yatim dan dhuafa naungan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Darul Ikhsan.
"Sesuai regulasi, dana CSR sebesar 2,5 persen dari pendapatan perusahaan," kata Dirut PT BBWM, Prananto Sukodjatmoko di LKSA Darul Ikhsan, Kampung Kebon Kelapa, Desa Satria Jaya, Kecamatan Tambun Utara, Kamis (11/7).
Prananto mengatakan, pengelolaan dan pendistribusian dana CSR menjadi prioritas perusahaannya, untuk menjaga keseimbangan serta kelestarian alam daerah.
Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), PT BBWM memberikan manfaat kepada masyarakat Kabupaten Bekasi dalam berbagai bentuk. Antara lain kegiatan sosial, peningkatan kualitas pendidikan, hingga pengelolaan lingkungan hidup.
"Kali ini, kami concern di bidang pendidikan dengan tujuan memberikan kesempatan kepada anak yatim dan dhuafa yang terancam putus sekolah, karena kendala finansial," kata Prananto.
Perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan minyak dan gas (Migas) itu memberikan bantuan, berupa uang tunai untuk daftar ulang sekolah dan pembelian Lembar Kerja Siswa (LKS), tas, serta perlengkapan sekolah lainnya.
"Bantuan ini diperuntukkan bagi seluruh anak yatim dan dhuafa Darul Ikhsan yang bersekolah. Bantuan pendidikan diberikan dari jenjang Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas. Bantuan ini akan dikelola langsung oleh LKSA Darul Ikhsan sebagai lembaga yang menaungi anak-anak tersebut," katanya lagi.
Senior Manager Corporate Communication PT BBWM, Hilalludin Yusri mengatakan, perusahaan Migas milik Pemerintah Kabupaten Bekasi ini secara aktif memberikan bantuan dana pendidikan kepada siswa-siswi, di Kabupaten Bekasi.
"Kami kerja sama dengan sejumlah SD sampai SMA, mencari murid berbakat untuk mendapatkan bantuan dana pendidikan," kata Hilalludin.
Dia menjelaskan, selama 11 tahun terakhir, dana CSR yang telah dikeluarkan perusahaan untuk program pendidikan mencapai Rp1 miliar lebih.
"Dengan turut berkontribusi dalam program pendidikan, diharapkan dapat mencetak generasi muda berprestasi agar dapat membangun negeri, khususnya di Kabupaten Bekasi," kata Hilalludin. (Ant).