Bupati Kuningan Raih Penghargaan dari Menteri PDTT Atas Komitmen Memajukan Desa

Kabupaten Kuningan, Jurnal Jabar – Komitmen Bupati Kuningan, Acep Purnama, dalam memajukan desa-desa di Kabupaten Kuningan membuahkan apresiasi dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT). Acep meraih “Penghargaan Pertama” Atas Komitmen dan Kerja Keras dalam Mendorong Percepatan Pembangunan Desa sehingga Seluruh Desa di Kabupaten Kuningan Mencapai Status Berkembang, Maju dan Mandiri.

Tidak hanya itu, Acep juga mendapat penghargaan Lencana Bakti Desa Pertama dari Menteri PDTT, Abdul Halim Iskandar, sebagai kepala daerah dengan wilayah tanpa desa berstatus sangat tertinggal dan tertinggal.

“Alhamdulillah, penghargaan tersebut saya terima langsung dari Kementerian PDTT. Ini merupakan kerja keras semua pihak,” kata Acep saat menerima langsung penghargaan di acara Welcome Dinner dalam rangkaian Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara XXIII di Kota Cirebon, Selasa malam (18/10).

Upaya Acep mendorong percepatan pembangunan desa mendatangkan apresiasi bagi Kabupaten Kuningan secara keseluruhan atas pencapaian status desa berkembang, desa maju dan desa mandiri. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh kepala desa yang telah bekerja bersama.

“Jadi di Kuningan ini sudah tidak ada lagi desa berstatus tertinggal. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat sudah tumbuh dan berkembang dengan baik. Terima kasih kepada para kepala desa atas komitmennya bekerja sama membangun desa,” jelas Acep, dikutip dari kuningankab.go.id.

Acep mengungkapkan, penghargaan-penghargaan ini menjadi pendorong dan semangat bagi Kabupaten Kuningan untuk lebih giat lagi dalam membangun desa.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bapak Menteri Gus Halim, tentunya capaian ini melengkapi capaian prestasi yang telah diraih oleh Pemkab Kuningan,” tuturnya.

Sementara itu, Menteri PDTT, Abdul Halim Iskandar, menyampaikan bahwa peningkatan status desa akan diiringi apresiasi berupa tambahan dana bantuan.

“Saya bertugas membangun persepsi yang benar di kalangan pemerintah daerah maupun masyarakat. Ada kecenderungan desa tidak mau jadi mandiri karena khawatir nanti bantuan dari pusat jumlahnya menurun. Ini tidak benar karena justru semakin tinggi status desanya, semakin tinggi juga apresiasinya,” terangnya.