Butuh 6 Jam Evakuasi Crane Mogok di Perlintasan Kereta Api
BEKASI - Petugas gabungan membutuhkan waktu selama enam jam untuk mengevakuasi kendaraan bertonase berat yang mogok di perlintasan kereta Cikarang-Bekasi, Jawa Barat (Jabar).
Humas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan, proses evakuasi melibatkan personel lapangan PT KAI serta petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestro Bekasi Kota. Tepat pada pukul 08.23 WIB listrik aliran atas yang semula dipadamkan untuk proses evakuasi, kata dia, saat ini telah diaktifkan kembali.
"Alat berat jenis kendaraan crane yang mogok di pintu perlintasan JPL 78 antara Stasiun Tambun-Bekasi pada pukul 02.20 WIB telah selesai dievakuasi pukul 08.23 WIB," kata Eva melalui pesan singkat di Bekasi, Kamis (10/1).
Dengan aktifnya aliran listrik atas, maka perjalanan KRL Commuter Line dari Stasiun Cikarang menuju Stasiun Bekasi dan sebaliknya kembali dapat dioperasikan. "Namun kecepatannya masih terbatas untuk sementara waktu," ujarnya.
Eva mengatakan, kondisi itu memicu antrean rangkaian KRL pada lintas Cikarang-Bekasi-Jakarta Kota dan sebaliknya. PT KCI mengimbau bagi para pengguna KRL untuk tetap memperhatikan arahan petugas dan jangan memaksakan diri untuk naik ke dalam KRL yang telah padat.
Sebelumnya, sebuah alat berat jenis crane berwarna kuning bertuliskan PT Catur mengalami kerusakan mesin dan mogok di pelintasan kereta sebidang Bulan-Bulan tepatnya di Jalan Perjuangan Kota Bekasi. Belum diketahui secara pasti penyebab padamnya mesin kendaraan berat tersbeut sehingga membuat jadwal perjalanan kereta api di Stasiun Bekasi dan Tambun terganggu.
Selama proses evakuasi, petugas hanya mengaktifkan satu dari dua lajur kereta untuk perlintasan. Pasalnya, sebagian tertutup dimensi kendaraan crane yang mogok. (Ant)