Cegah Rabies, Sebanyak 57 Anjing Liar Dieliminasi di Cianjur
CIANJUR - Dinas Kelautan Perikanan dan Perternakan (Dislutkanak) Cianjur, Jawa Barat, mencatat selama semester awal 2019 telah melakukan eliminasi sebanyak 57 ekor anjing liar.
Kasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Vetenier Dislutnak Cianjur, M Agung Rianto mengatakan, eliminasi tersebut dilakukan karena hewan yang identik dengan rabies tidak ada pemiliknya.
"Tercatat di akhir semester awal 2019, sebanyak 57 ekor anjing liar dieliminasi dan paling banyak terjadi pada April sebanyak 27 ekor, dan Maret 11 ekor anjing liar," kata Agung pada wartawan, Kamis (18/7).
Ia mengungkapkan, eliminasi terhadap anjing liar tersebut paling banyak dilakukan di wilayah Cianjur selatan. Pada daerah itu masih banyak anjing liar yang berkeliaran, seperti di Kecamatan Agrabinta, Campaka Mulya dan Cidaun.
"Selain melakukan eliminasi terhadap anjing liar, hewan seperti kera, kucing dan binatang yang mudah terjangkit rabies dapat dilakukan eliminasi, namun itu pun harus seijin pemiliknya," kata Agung.
Menurut dia, eliminasi tersebut dilakukan karena khawatir dapat menggigit warga, karena sejak semester awal tercatat dua orang warga digigit anjing. Namun, kedua korban gigitan sudah dipastikan negatif rabies.
"Untuk mengantisipasi virus rabies, kami mengimbau pada pemilik hewan yang mudah terkena rabies, untuk segera melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan, pada petugas di wilayahnya masing-masing," kata Agung.
Termasuk warga yang memiliki hewan peliharaan seperti kera, anjing dan kucing, untuk segera melakukan vaksinasi rutin terhadap hewan peliharaannya, supaya terbebas dari virus rabies. (Ant).