Dijual Rp16.000, LPG 3 Kg Diserbu Warga Garut
GARUT - Sejumlah warga antusias membeli gas subsidi tiga kilogram (Kg) yang dijual murah seharga Rp16.000 dalam kegiatan Pasar Murah LPG yang diselenggarakan PT Pertamina di Alun-alun Wanaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar).
Wajar jika kegiatan tersbeut dibanjiri massa. Pasalnya, harga jual gas eceran di kisaran Rp20.000 bahkan lebih per tabung. Seorang pembeli gas, Jajang (40) mengaku sengaja datang ke Pasar Murah LPG untuk membeli gas tiga kg.
"Alhamdulillah dapat gas murah, belinya cuma Rp16 ribu," kata Jajang warga Kampung Cihuni, Desa Cimaragas, Kecamatan Pangatikan, Rabu (13/2).
Warga lain, Ayu mengatakan, adanya Pasar Murah LPG dengan menjual gas subsidi sebesar Rp16 ribu sangat meringankan biaya pengeluaran modal usaha. Ayu yang sehari-harinya sebagai penjual makanan biasa membeli gas subsidi di warung sekitar seharga Rp20.000. Harga yang dinilainya cukup tinggi jika dibandingkan dengan harga yang sebenarnya hanya Rp16.000.
"Di sini harganya murah, kalau biasanya saya beli Rp20 ribu," kata Ayu warga Pakemitan, Desa/Kecamatan Wanaraja.
Terkait ketersediaan gas di wilayah Wanaraja, sejumlah warga mengaku lancar dan tidak pernah mengalami kesulitan mendapatkan gas ketika membutuhkannya. "Gas mudah didapat, selalu ada, cuma harganya tidak Rp16 ribu," ungkapnya.
Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswanamigas) DPC Garut Hidayatullah mengatakan, operasi Pasar Murah LPG tersebut sasarannya langsung kepada konsumen bukan kepada pengecer dengan harga Rp16.000 per tabung. Dia juga memastikan, pendistribusian gas subsidi di Garut, khususnya di Kecamatan Wanaraja dan sekitar berjalan lancar dan tidak ada kelangkaan.
"Selama ini tidak ada kelangkaan, pendistribusian lancar," kata Hidayatullah.
Sementara, Unit Manager Communication dan CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami menambahkan, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region III Jawa bagian barat memastikan stok LPG tiga kg di Kabupaten Garut dalam kondisi aman. Penyaluran LPG dilakukan melalui 30 agen dan 964 pangkalan yang tersebar di wilayah Garut.
Pada Februari 2019, tercatat gas yang disebar mencapai rata-rata 52.000 tabung per hari. Penyaluran tersebut meningkat dibandingkan Januari 2019 yang mencapai rata-rata 51.000.
"Peningkatan penyaluran sudah dilakukan menjelang Perayaan Imlek. Di mana seperti tren sebelumnya selalu menunjukan peningkatan kebutuhan di masyarakat sehingga kami melakukan extra dropping pada 4, 5, dan 6 Februari," kata Dewi.
Dewi mengatakan, harga LPG tiga kg di pangkalan masih sesuai dengan harga eceran terendah (HET) yang ditetapkan, yakni Rp16.000 per tabung. Pertamina berupaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat sehingga kebutuhan gas subsidi terpenuhi dengan baik.
"Kami ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat, terlebih pada produk LPG Subsidi 3kg yang diperuntukan bagi masyarakat miskin atau usaha mikro, sesuai dengan aturan pemerintah," ujarnya. (Ant)