Diskominfosantik Kabupaten Bekasi Gandeng BPS Tangani Kemiskinan Ekstrem
Kabupaten Bekasi, Jurnal Jabar – Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Kabupaten Bekasi akan bersinergi dengan Badan Pusat Statitik (BPS) Jawa Barat menanggulangi masalah kemiskinan ekstrem. Tujuan kolaborasi ini dalam rangka penyediaan data integrasi yang lebih valid serta merepresentasikan persoalan di lapangan.
"Diskominfosantik akan berkoordinasi dengan BPS terkait penyediaan data yang berkaitan dengan masalah kemiskinan ekstrem," jelas Kepala Diskominfosantik, Jaoharul Alam, Senin (11/4).
Nantinya, data tersebut akan dijadikan acuan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar bisa segera ditindaklanjuti. Dengan adanya data yang lebih valid, diharapkan bisa menghasilkan kebijakan maupun program-program kerja yang tepat untuk mengatasi masalah kemiskinan.
"Jadi dari data tersebut, tindak lanjut tetap ada pada dinas terkait,” imbuhnya.
Jaoharul mencontohkan, soal peningkatan derajat kesehatan maka ranahnya berada di Dinas Kesehatan (Dinkes) ataupun Dinas Sosial (Dinsos) yang bersinggungan langsung dengan masalah tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedi Supriyadi mengatakan, akumulasi angka kemiskinan di mayoritas wilayah di Jawa Barat menurun jika dibandingkan tahun 2021. Hanya saja terjadi peningkatan di sebagian kabupaten dan kota.
Dedi menegaskan, pihaknya akan melakukan intervensi terhadap program pemerintah agar penanganan kemiskinan berjalan optimal.
"Ya, kami bersama dinas terkait dan BPS akan melakukan intervensi program, khususnya mengenai data kemiskinan ekstrem yang ada di Kabupaten Bekasi agar angkanya semakin menurun, tandasnya.