Duka Ridwan Kamil untuk Warganya yang Jadi Korban Mutilasi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Foto: Ist)
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau Emil berduka terkait bos tekstil Ujang Nuryanto (37) yang tewas dimutilasi di Malaysia. Korban merupakan warga Kabupaten Bandung.
Orang nomor satu di Provinsi Jabar itu menitipkan kabar tentang tewasnya ujang ke Kementerian Luar Negeri. Dia juga berpesan kepada warga Jabar untuk berhati-hati jika ingin bepergian ke luar negeri.
"Tentunya sangat berduka dan prihatin. Sebagai pemimpin wilayah tentunya kami mengkoordinasikan agar pertolongan dan mendoakan agar pelaku bisa segera ditemukan," kata Emil, di Bandung, Kamis (14/2).
"Kepada siapapun yang bepergian ke luar negeri harus hati-hati karena jauh dari jangkauan aspek hukum dan kemudahan," ucapnya.
Sementara, kuasa hukum keluarga korban Hermawan mengatakan, bakal melaporkan beberapa orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan sadis tersebut kepada polisi. Hermawan mengaku memiliki alat bukti untuk membantu proses penyelidikan pihak berwajib terkait tindak pidana yang diduga dilakukan sejumlah orang terhadap kliennya.
"Rencananya ini mau ke Polda Jabar, terkait ada yang mengancam lah di sini. Ada dua perusahaan yang akan kami laporkan dan beberapa orang," kata Hermawan.
"Keterangan dari kepolisian sendiri, bukti chat, kita ada nanti disampaikan di polda untuk membantu penyelidikan," ungkapnya.
Hermawan menyebutkan, saat ini menunggu penyelidikan Mabes Polri terkait sidik jari korban mutilasi yang diduga kliennya. Dia menuturkan, kliennya seorang pengusaha kain dan berdasarkan keterangan keluarga diketahui Ujang melakukan perjalanan ke Malaysia untuk bertemu relasi di bisnis kain.
Ujang Nuryanto berangkat ke Malaysia 17 Januari 2019. Namun, sejak 22 Januari keluarga korban mengaku kehilangan kontak. Keluarga menerima informasi tentang dugaan Ujang dibunuh dan dimutilasi 26 Januari setelah Kepolisian Malaysia mengumumkan ditemukannya sesosok mayat di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia. Ujang Nuryanto diketahui warga asal Kampung Ciodeng, Kelurahan Bojong Malaka, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. (Ant)