Gandeng IPB dan BRIN, Pemkot Bogor Kaji Dampak Wisata Glow
Kota Bogor – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor merespons kiritik terhadap rencana Wisata malam Glow di Kebun Raya Bogor (KRB) dengan menggandeng peneliti Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk mengkaji Wisata malam Glow di Kebun Raya Bogor (KRB). Kajian ini untuk memastikan agar wisata Glow dengan menggunakan lampu warna warni, tidak berdampak pada ekosistem lingkungan.
"Untuk Glow kita kembalikan ke data-data. Saya sudah bertemu dengan BRIN, sudah berkoordinasi tim IPB, ya masih fokus kepada mencocokkan data-data yang didapat, kajian yang didapat," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Bima menjelaskan pembukaan wisata malam Glow di Kebun Raya Bogor akan diputuskan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan masukan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
“(Pembukan) nanti akan diputuskan oleh BRIN, dengan masukan dari pemerintah kota. Jadi keputusan glow itu, kita akan memberikan masukan kepada BRIN karena KRB itu otoritas BRIN. Tapi KRB adalah bagian dari pemerintah kota,” jelasnya.
Ia pun menampik apabila saat ini pihak KRB sudah membuka atraksi malam Glow untuk masyarakat umum. Bima Arya memastikan, lampu yang menyala pada malam hari merupakan rekomendasinya untuk penelitian, termasuk beberapa kalangan dalam KRB yang mencoba atraksi malam Glow.