Gebyar KEMILAU Dukung Kesehatan Ibu dan Anak di Kuningan
KUNINGAN - Pembangunan Kesehatan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional, dalam rangka mewujudkan Visi Misi Presiden Republik Indonesia dan implementasi Nawa Cita Ke-5, yaitu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Selain itu, kesehatan ibu, bayi dan balita merupakan investasi bangsa. Oleh karena itu kematian ibu, bayi dan masalah 'stunting' menjadi fokus dari Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.
Hal tersebut juga menjadi sasaran pokok, dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Hal tersebut dipaparkan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, Ika Siti Rahmatika, saat membuka secara resmi Kegiatan Gebyar Kelas Ibu Hamil Andalan Utama (KEMILAU), di UPTD Puskesmas Jalaksana, Senin (12/8).
Ika hadir didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan, Ella Dian Rachmat Yanuar, beserta jajaran pengurus TP PKK Kabupaten.
Berdasarkan data Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015, angka kematian Ibu adalah 305 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut masih jauh dari target RPJMN 2024, yaitu 183 per 100.000 kelahiran hidup.
Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017, angka kematian bayi di Indonesia masih 24 per 1000 kelahiran hidup. Sedangkan target RPJMN tahun 2024 adalah 15 per 1000 kelahiran hidup.
“Di Kuningan, jumlah kematian Ibu tahun 2018 sebanyak 22 kasus dan kematian bayi 76 kasus. Sedangkan tahun 2019 sampai dengan bulan Agustus, jumlah kematian Ibu 11 kasus dan kematian bayi 25 kasus,” papar Ika.
Ika berharap bahwa Gebyar KEMILAU dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, serta gizi ibu dan anak. Sehingga salah satu tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional yaitu penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatal (AKN) dan Pencegahan Stunting dapat tercapai.
Tujuan Gebyar KEMILAU
“Gebyar KEMILAU merupakan sarana untuk belajar bersama, tentang kesehatan bagi ibu hamil dalam bentuk tatap muka dalam kelompok, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilannya, mulai dari perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi baru lahir, pencegahan stunting, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), pencegahan penyakit menular seksual melalui\deteksi pemeriksaan IVA Test,” papar Ika menjelaskan tujuan Gebyar KEMILAU.
Dengan adanya Gebyar KEMILAU, diharapkan dapat menyiapkan Duta Kelas Ibu Hamil, Duta Stunting. Duta PHBS dan Duta IVA TEST. Para duta tersebut dapat menjadi motivator dalam pelaksanaan kelas ibu hamil di masyarakat.
Sehingga pelaksanaan kelas ibu hamil dapat berjalan secara optimal, terjadi interaksi serta berbagi pengalaman antarpeserta ibu hamil dengan yang lainnya.
“Adanya pemahaman perubahan sikap dan perilaku ibu hamil, persiapan persalinan yang aman, nyaman, ibu selamat, bayi sehat dan stunting ditangani, atau diintervensi segera,” pungkas Ika.
Dalam kesempatan Gebyar KEMILAU dilakukan pengukuhan Duta Kelas Ibu Hamil, Duta Stunting, Duta PHBS dan Duta IVA TEST.
Kegiatan tersebut digagas Puskesmas Jalaksana Bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Kuningan, dihadiri Kepala Dinas Kesehatan, Camat Jalaksana dan unsur Muspika Kecamatan Jalaksana. (Humas Setda Pemkab Kuningan).