Harga Tak Menentu, Pedagang Pakan Ternak di Cianjur Mengeluh

Harga Tak Menentu, Pedagang Pakan Ternak di Cianjur Mengeluh Pedagang pakan ternak di Cianjur mengeluhkan harga pakan yang mengalami kenaikan. Bahkan, harga dari distributor pun tidak menentu. (Foto: Ist)

CIANJUR - Pedagang pakan ternak di Cianjur, Jawa Barat (Jabar) mengeluhkan harga pakan yang mengalami kenaikan. Bahkan, harga dari distributor pun tidak menentu setiap harinya.

Salah seorang pedagang pakan Irman (46) mengatakan, harga pakan ayam premium saat ini dijual Rp400.000 dari sebelumnya Rp350.000 per karung atau setara dnegan 50 kilogram (Kg). Sedangkan harga pakan ikan pabrikan Charoen Phokphand mencapai Rp400.000 dari sebelumnya hanya Rp300.000 per karung atau 50 Kg.

Kondisi tersebut dikeluhkan mengingat Cianjur merupakan daerah potensial bisnis peternakan. Terbukti banyak warga dan pendatang yang menginvestasikan modalnya pada sektor tersebut.

"Sejak tiga bulan lalu sudah terjadi kenaikan harga pakan dari tingkat agen atau distributor. Namun, pekan ini harga tidak menentu dan terus merangkak naik," kata Irman di Cianjur, Rabu (28/11).

"Perkarung kami mendapat keuntungan Rp100.000. Namun, sejak tiga bulan terakhir kami sulit mendapat keuntungan. Pasalnya, harga beli hari ini akan berbeda pada esok hari," ucapnya.

Dia menilai, kenaikan harga pakan akibat biaya produksi dan bahan pokok yang juga mengalami hal serupa. "Harus ada BUMD yang memegang atau memproduksi pakan sehingga bisa dikendalikan harganya," ungkapnya mengusulkan.

"Saat ini ketika harga naik, kami belum bisa menaikan harga ke pembeli baik petani atau peternak. Kami takut pelanggan hilang. Harapan kami harga dapat kembali normal agar tidak merugi atau gulung tikar," ujarnya.

Sementara, sejumlah petani dan peternak mengaku terpaksa membeli pakan karena menjadi kebutuhan pokok. Mereka harus terus memberi makan ternak meskipun harga pakan sedang mahal.

"Pakan merupakan kebutuhan pokok untuk perkembangan hewan ternak yang kami budidayakan. Harapan kami harga pakan dapat kembali normal agar hewan ternak tetap sehat dan layak jual," kata seorang peternak Herman. (Ant)