Imbas Banjir, 3 Ruas Jalan di Kabupaten Bandung Tak Dapat Dilintasi
BANDUNG - Banjir yang melanda Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar) menyebabkan tiga ruas jalan di kawasan tersebut terputus alias tidak bisa dilalui kendaraan.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung, Achmad Djohara mengatakan, ketiga ruas tersebut adalah Jalan Raya Ciparay-Dayeuhkolot dengan ketinggian air mencapai 50 centimeter (Cm hingga 100 centimeter. Selain itu, Jalan Dayeuhkolot-Banjaran (30-80 Cm) dan Jalan Raya Andir-Katapang (50-170 cm). Akibatnya, sejumlah ruas jalan di Kabupaten Bandung mengalami macet parah.
"Laporan petugas kami di lapangan, ada tiga ruas jalan yang tidak bisa dilalui akibat banjir," kata Djohara, di Posko Pengungsian Perumahan Rancaekek Permai II, Desa Jelegong, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Senin (14/1).
"Laporan yang masuk ke kami Jalan Rancamanyar arah ke Cibaduyut macet parah. Jadi warga dari Dayeuhkolot, Banjaran menuju ke sana sebagai jalan alternatif menghindari banjir," ucapnya.
Selain itu, kata dia, banjir di Kecamatan Baleendah dan Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, mencapai 50 hingga 180 cm. Warga di dua kecamatan tersebut memilih mengungsi. Di Desa Dayeuhkolot RW 05 Kampung Bojong Asih, warga mengungsi ke shelter Desa Dayeuhkolot.
"Di shelter tersebut ada 27 kepala keluarga yang mengungsi atau sekitar 91 jiwa, 10 lansia, tujuh balita, dua bayi dan seorang disabilitas. Di Baleendah ada 25 kepala keluarga yang mengungsi di Inkanas," ujarnya. (Ant)