Ini Langkah Jasa Marga Jika Terjadi Antrean Panjang di Exit Pasteur
BANDUNG - PT Jasa Marga cabang Tol Pasteur menyiapkan skema pengalihan arus kendaraan ke gerbang tol (GT) lain jika terjadi antrean mencapai tiga hingga empat kilometer (Km).
Deputi General Manager Toll Collection Jasa Marga cabang GT Pasteur Hendri Taufik mengatakan, pengalihan arus akan dilakukan apabila upaya dari operator seperti penambahan gardu dan transaksi keliling (mobile) tidak berdampak signifikan mengurai antrean.
"Apabila GT Pasteur mencapai tiga sampai empat kilometer, kami alihkan ke GT Baros, Kopo, dan Pasirkoja," kata Hendri di Bandung, Sabtu (23/12).
Untuk di GT Pasteur, operator membuka tiga gardu tambahan dari hari biasa atau menjadi 11. Selain itu, empat mobile reader disiapkan untuk mengurai antrean kendaraan.
GT Pasteur juga bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk membantu pengaturan lalu lintas di persimpangan lampu merah. Dekatnya GT Pasteur dengan persimpangan lalu lintas menuju pusat Kota Bandung turut menjadi penyebab antrean di dalam tol.
Berdasarkan pemantauan, antrean kendaraan menuju pintu keluar tol Pasteur mencapai 650 meter. "Kami sudah berkoordinasi (dengan kepolisian) memang ada skenario tertentu," ujarnya.
"Salah satunya pengaturan traffic light di Pasteur dibuat fleksibel sehingga bisa diatur sesuai dengan kondisi di lapangan. Tentu dengan diskresi kepolisian," ungkapnya.
Hendri mengatakan puncak kedatangan wisatawan menuju Kota Bandung dan daerah-daerah sekitarnya akan terjadi, Sabtu (22/12) sore. Hal ini mengingat libur panjang dimulai 21 hingga 25 Desember 2018.
Berdasarkan catatan Jasa Marga, dari pukul 06.00 WIB hingga 14.00 WIB kendaraan yang melintas mencapai 17.000 unit. Jumlah itu meningkat sekitar 20 persen dari kondisi hari libur biasa yang mencapai 13.000 unit kendaraan.
"Puncak kendaraan diprediksi hari ini (Sabtu). Kami memprediksi sekitar 41.000 kendaraan yang akan keluar GT Pasteur," ungkapnya.