Ini Penyebab Jumlah Pencari Kerja di Sukabumi Menurun
SUKABUMI - Dinas Tenaga Kerja Kota Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) mencatat jumlah pencari kerja pada 2018 menurun dibandingkan 2017. Data tersebut berdasarkan catatan warga yang membuat kartu AK-1 atau kartu pencari kerja.
Pelaksana Tugas Kadisnaker Kota Sukabumi Iyan Damayanti mengatakan, ada beberapa faktor penyebab berkurangnya jumlah pencari kerja. Sebagian telah terserap dunia kerja dan lainnya memilih untuk membuka usaha, pasalnya Kota Sukabumi merupakan daerah jasa dan perdagangan.
"Pada 2018 jumlah pencari kerja sebanyak 5.539 orang atau mengalami penurunan 714 orang dari 2017 yang jumlahnya 5.713 orang," kata Iyan di Sukabumi, Selasa (22/1).
Di lain sisi, Pemerintah Kota Sukabumi juga meluncurkan program Kelurahan Entrepreneurship Center (Kece) sebagai pusat pendidikan, pelatihan, pendampingan, dan pengembangan kewirausahaan. Setiap keluruhan memprioritaskan putra daerah yang berumur 16-30 tahun.
Program tersebut menargetkan setiap tahunnya dapat menciptakan dan mencetak sebanyak 1.500 wirausaha muda. Sehingga, dengan adanya prorgram tersebut lapangan pekerjaan dipastikan bisa bertambah dan tentunya mengurangi angka pengangguran. Pemkot pun rajin menggelar bursa kerja untuk menyerap pencari kerja.
"Pada bursa kerja kami pun menginginkan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja memprioritaskan warga Kota Sukabumi sesuai kriteria yang diinginkan. Bahkan ditargetkan pada bursa kerja minimalnya 5.000 pencari kerja bisa terserap ke berbagai perusahaan," ujarnya.
Iyan mengatakan, saat ini pihaknya lebih mengarahkan pencari kerja untuk berwirausaha. Terlebih, hadirnya Program Kece membuat para usia produktif dapat mendapatkan pelatihan keterampilan bahkan permodalan untuk mengembangkan usahanya. (Ant)