Jabar Ngagaya 2018, Si Cantik Atalia Kamil Jadi Pragawati
BANDUNG - Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Kamil menjadi peragawati pada ajang Jabar Ngagaya 2018 di halaman Trans Studio Mall (TSM) Kota Bandung.
Atalia yang tak lain istri Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil, di pentas Jabar Ngagaya berlenggang-lenggok memeragakan busana muslim biru muda dan putih karya salah seorang desainer asal Kota Kembang.
Jabar Ngagaya berlangsung 30 November 2018 hingga 2 Desember 2018. Kegiatan tersebut diadakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jabar.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar M Arifin Soedjayana mengatakan, acara tahunan yang sudah menjadi ikon Jabar dalam pengembangan industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT). Kegiatan tersebut dimaksudkan sebagai ajang promosi investasi bagi industri TPT yakni tenun, batik dan bordir.
Dia mengatakan, Jabar memiliki keunggulan pada industri TPT dan potensi di sektor tersebut sangat besar yang makin hari terus berkembang. Menurutnya, 27 kabupaten/kota di Jabar telah memiliki ciri khas dan jenis batik tersendiri. Seperti batik yang sudah terkenal, yakni Mega Mendung dari Cirebon, Batik Garutan dari Garut, dari Kuningan motif Kuda, motif Bambu dari Cimahi juga dari Depok.
"Selain batik, Jawa Barat juga memiliki potensi tenun yang motifnya dipengaruhi oleh sosial budaya serta kondisi geografis pegunungan dan pesisir yang sangat berpotensi menjadi daya tarik," katanya.
Dia mengatakan industri bordir di Jabar juga memiliki potensi besar di pasar nasional. Produk bordir unggulan tersebut terdiri dari baju koko, mukena, batik, lukisan bordir, dan alas kaki.
Sejumlah kegiatan akan meramaikan Jabar Ngagaya 2018 di antaranya Pameran Industri Tekstil dan pendukung. Mayoritas peserta adalah IKM yang bergerak di bidang TPT dan pendukungnya yang berasal dari kabupaten/kota se-Jabar.
Pameran tersebut merupakan ajang promosi bagi produk-produk unggulan tekstil dan produk tekstil yang berbasis kain tenun, kain bordir, kain batik, atau kombinasi dari ketiga bahan kain tersebut. Selain itu, pameran juga dapat memamerkan aksesoris pakaian seperti kerudung, kerajinan tangan untuk pakaian, tas, sepatu, dan aksesoris lain-lain, yang merupakan kesatuan dari pakaian yang utuh. (Ant)