Jabar Siaga Satu Bencana Banjir dan Longsor
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat (Jabar), M Ridwan Kamil menyatakan, siaga satu bencana banjir dan longsor memasuki musim penghujan di akhir 2018.
"Pertama saya sampaikan, kita siaga satu yah urusan hujan ini. Tim sudah siaga 24 jam, termasuk yang longsor. Kemungkinan Rabu (14/11) saya ke sana (lokasi longsor Gentong atau Naringgul, Cianjur)," katanya seusai memimpin Rapim di Gedung Sate, Bandung, Senin (12/11).
Ridwan Kamil mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja, terlebih hujan terus mengguyur wilayah Jabar pada beberapa hari terakhir ini.
Menurut dia, sejak pekan lalu sejumlah daerah di Jabar dilanda bencana seperti bandang di Kabupaten Tasikmalaya, banjir Dayeuhkolot di Kabupaten Bandung, banjir di Pangandaran, longsor di kawasan Gentong Tasikmalaya, dan longsor di kawasan Naringgul, Kabupaten Cianjur.
"Jadi 60 persen bencana hidrologis di Indonesia itu ada di Jabar. Ada dan tidak ada manusia sampai sekarang bencana terjadi. Ada air meluap, longsor dan lain-lain," ujarnya.
Gubernur mengatakan, pihaknya sudah meminta agar BPBD Jabar meningkatkan kesiapsiagaan dan masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan mengingat intensitas hujan mulai meningkat dan bisa memicu terjadinya bencana banjir dan longsor.
Pihaknya berharap dengan sejumlah langkah yang disiapkan ancaman bencana yang berpotensi terjadi di Jabar bisa semakin diminimalisir dan proses penanganan pasca bencana juga bisa jauh lebih cepat.
Akibat hujan deras Jalan raya Bandung - Cianjur Selatan, Jabar, masih terisolasi karena hingga Minggu (11/11) petang alat berat dari dinas terkait belum sampai ke lokasi di Desa Naringgul, Kecamatan Naringgul yang tertutup longsor sepanjang 20 meter. Selain itu, longsor juga terjadi di kawasan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar pada akhir pekan lalu. (Ant)